Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam yang tidak hanya menanamkan nilai-nilai keagamaan, tetapi juga membentuk karakter dan kebiasaan hidup santri. Salah satu aspek penting dalam kehidupan pesantren adalah kebersihan lingkungan, yang merupakan bagian dari iman dalam ajaran Islam. Namun, permasalahan kebersihan, khususnya pengelolaan sampah, masih menjadi tantangan di banyak pesantren. Berdasarkan hasil survey PHBS di pondok pesantren tahun 2023 terkait pengelolaan sampah di pondok pesantren masih sangat rendah sebesar 63%. Volume sampah yang tinggi dan beragam, serta kurangnya sistem pengelolaan yang terintegrasi, sering kali menyebabkan lingkungan pesantren menjadi kurang bersih, tidak sehat, dan menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan sekitar.
Masalah pengelolaan sampah di pesantren tidak dapat diselesaikan hanya dengan pendekatan teknis semata. Maka dilakukan penjaringan ide untuk mengatasi permasalahan tersebut .
Dibutuhkan inovasi yang menyeluruh, seperti sistem pengelolaan sampah berbasis pemilahan, daur ulang, dan edukasi, yang terintegrasi dalam kehidupan santri sehari-hari. Salah satu pendekatan efektif adalah pemanfaatan komposter untuk sampah organik, serta program pelatihan kreatif pengelolaan minyak jelantah menjadi lilin aromatherapy yang tidak hanya meningkatkan kesadaran santri, tetapi juga dapat menghasilkan nilai ekonomis.
Lebih dari itu, pesantren sebagai bagian dari komunitas masyarakat memiliki potensi besar untuk menjadi agen perubahan dalam pemberdayaan lingkungan. Inovasi pengelolaan sampah di pesantren dapat diperluas dengan melibatkan masyarakat sekitar melalui kerja sama, pelatihan, dan kegiatan bersama seperti pengumpulan sampah anorganik, pembuatan produk daur ulang, serta pemasaran hasil daur ulang melalui koperasi atau UMKM.
Dengan demikian, pesantren tidak hanya menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, tetapi juga memberdayakan masyarakat sekitar secara ekonomi dan sosial.
Pendekatan kolaboratif ini diharapkan mampu memperkuat hubungan antara pesantren dan masyarakat, menjadikan pesantren sebagai pusat pembelajaran lingkungan hidup, serta membangun ekosistem kebersihan yang berkelanjutan berbasis nilai-nilai keislaman, kemandirian, dan gotong royong.
2024-01-09
Bagikan :