Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2017 tentang Rencana Aksi Nasional Peanggulangan Penyakit Tidak Menular tahun 2015-2019. Hal ini selaran dengan adanya Keprihatinan terhadap peningkatan prevalensi PTM telah mendorong lahirnya kesepakatan tentang strategi global dalam pencegahan dan pengendalian PTM, khususnya di negara berkembang. PTM telah menjadi isu strategis dalam agenda SDGs 2030 sehingga harus menjadi prioritas pembangunan di setiap negara. Hal ini mendukung isu strategis Kabupaten Situbondo Penguatan Aksesibilitas Kebutuhan dasar Masyarakat.
Latar Belakang Inovasi Pada tahun 2016, sekitar 71%penyebab kematian di dunia adalah penyakit tidak menular (PTM) yang membunuh 36 juta jiwa per tahun. 73% kematian saat ini disebabkan oleh penyakit tidak menular (data WHO, 2018). Di UPT Puskesmas Besuki pada tahun 2023, hipertensi dan diabetes melitus termasuk dalam 10 kasus terbanyak. Kasus hipertensi ditemukan kasus 9.183 orang, diabetes melitus ditemukan 959 orang, deteksi dini stroke dilakukan pada 1731 orang, deteksi dini penyakit jantung dilakukan pada 746 orang, deteksi dini obesitas dilakukan pada 34.420 orang, deteksi dini PPOK dilakukan pada 18.627 orang dari seluruh penduduk wilayah kerja Puskesmas Besuki usia ≥ 15 tahun.
Upaya untuk menurunkan factor risiko penyakit Jantung dan Stress maka perlu dilakukan deteksi dini penyakit tidak menular melalui kegiatan Deteksi dini penyakit tidak menular (SI DINAR). Penerapan inovasi berupa skrining Kesehatan meliputi anamneses, pemeriksaan fisik dan Pemeriksaan Laboratorium, Hasil screening dicatat dan dilakukan plotting Carta selanjutnya dilakukan pengobatan dan KIE pasien sesuai dengan keluhan dan hasil CARTA .
Kebaharuan Inovasi SI DINAR melaui Pandu PTM dengan melakukan deteksi dini factor risiko penyakit Tidak menular dengan melakukan Plotting CARTA yaitu Resiko terjadinya penyakit kardiovaskular akan ditunjukan dengan warna yang diindikasi sesuai dengan besar presentase CARTA. Hal ini dapat mendekteksi factor-faktor risiko terjadinya penyakit tidak menular yang dapat menyebabkan tingginya angka Penyakit Jantung dan Stroke serta penyakit Kadiovaskular. Sehingga dengan adanya inovasi ini akan menurunkan risiko penyakit tidak menular dan menurunkan jumlah angka kesakitan akibat penyakit tidak menular.
Langkah-langkah memPlotting CARTA dengan melakukan: 1. Skrining Kesehatan pada pasien usia produktif 2. Melakukan anamnese pada Pasien untuk mengetahui Riwayat penyakit 3. melakukan pemeriksaan Laboratorium berupa pemeriksaan kadar gula, kolesteril 4. Melakukan plotting CARTA untuk mengetahui Risiko terjadinya penyakit kardiovaskular 5. Indikasi warna sesuai dengan besar presentase, hijau dengan risiko <10%, kuning dengan risiko 10-<20%, oranye dengan risiko 20-<30%, merah dengan risiko 30-<40%, dan merah gelap dengan risiko ≥40% 6. Melakukan KIE (Komunikasi Informasi dan Edukasi) dan pengobatan pada pasien
Adapun tujuan Inoivasi, adalah:
Menurunkan Faktor Risiko penyakit Tidak menular
Adapun manfaat Inovasi, adalah:
3. HASIL (DAMPAK)
2024-01-16
Bagikan :